Cara Membuat Oralit untuk Bayi 8 Bulan dengan Dosis yang Tepat
Biasanya, bayi yang mengalami diare akan diberikan oralit atau larutan gula garam. Diare bisa terjadi pada siapa saja, termasuk bayi. Jadi, Ketika bayi mengalami diare, orang tua harus segera memberikan larutan oralit. Tahukah kalian, kalau oralit bisa dibuat sendiri di rumah dengan mudah. Di sini, kita akan membahas cara membuat oralit untuk bayi 8 bulan.
Kenapa Perlu Memberi Oralit untuk Bayi?
Oralit atau larutan gula garam merupakan salah satu obat mengatasi diare pada bayi. Kalian para ibu hamil bisa membelinya di apotek. Namun, ternyata membuatnya sendiri pun tidak susah, cukup dengan gula, garam & air hangat. Larutan gula garam biasanya diberikan pada bayi Ketika mengalami diare karena bayi kehilangan banyak cairan saat diare. Jika dibiarkan, hal ini dapat mengakibatkan dehidrasi. Itulah kenapa dokter biasanya menyarankan para orang tua untuk memberi oralit pada bayi yang mengalami diare. Tentu saja, kalian harus memberinya sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter.
Dosis Oralit untuk Bayi 8 Bulan
Walaupun oralit diperbolehkan untuk bayi, orang tua tidak bisa sembarangan memberikan oralit ke anak, khususnya bayi. Kalian boleh memberikannya jika sudah mendapat resep dokter. Dokter hanya memperbolehkan pemberian oralit kepada bayi sekitar 30 ml – 60 ml jika usia bayi kurang dari 6 bulan. Untuk bayi usia 6 bulan – 2 tahun, oralit boleh diberikan dengan dosis 90 ml – 125 ml. Jika bayi sudah berusia diatas 2 tahun, dosis yang diperbolehkan adalah 125 ml – 250 ml. Apabila bayi tak bisa menelan larutan gula garam dan mengalami muntah terus, kalian para orang tua harus menghentikannya terlebih dahulu sementara. Tapi, kalian harus pastikan untuk memberikan larutan gula garam setiap jam dengan dosis 15 ml hingga berhenti muntahnya.
Tips Membuat Oralit untuk Bayi 8 Bulan
Kadang-kadang, orang tua lebih suka membuat oralit sendiri di rumah dibanding membelinya di apotek. Ternyata, membuat oralit dibolehkan asalkan takarannya sesuai. Sebaiknya, jangan terlalu banyak memberi gula. Pasalnya, gula yang terlalu banyak bisa memperburuk kondisi diare pada bayi. Cara membuat oralit untuk bayi 8 bulan sangat mudah. Cukup siapkan segelas air hangat dan tambahkan ½ sendok teh garam & 2 sendok teh gula ke dalam air hangat tadi, lalu aduk hingga merata. Jika kalian ingin membuatnya dengan porsi yang lebih banyak, kalian bisa siapkan 1 liter air hangat & tambahkan ½ sendok teh garam & 6 sendok teh gula. Kalian juga dapat mengaduknya & oralit homemade siap diberikan kepada bayi sesuai dosis yang sudah diberikan.
Cara Menyiapkan Larutan Gula Garam untuk Bayi 8 Bulan
Bagi kalian para orang tua yang sibuk & tidak bisa membuat oralit sendiri untuk bayi, kalian dapat membelinya di apotik terdekat. Di apotek, oralit biasanya berbentuk sachet yang bisa dengan mudah disajikan sesuai takaran. Jika kalian para orang tua tidak menyajikannya sesuai takaran, justru bisa membuat diare semakin bertambah parah.
Setelah mengetahui cara membuat oralit untuk bayi 8 bulan, penting untuk mengetahui cara menyiapkannya. Untuk menyiapkan oralit, sebaiknya kalian menggunakan wadah yang bersih & kemudian menuangkan oralit ke dalamnya. Setelah itu, kalian dapat menambahkan air ke dalamnya sesuai takaran. Langkah selanjutnya, kalian harus mengaduknya merata. Jika sudah selesai, kalian dapat memberikannya pada bayi. Yang perlu diingat adalah oralit tak boleh dicampur makanan ataupun susu bayi karena dapat memperburuk diare kepada bayi.
Ciri-ciri Bayi dengan Dehidrasi Saat Diare
- Intensitas buang air kecil berkurang
Oralit untuk bayi 8 bulan dapat langsung diberikan saat tanda-tanda dehidrasi mulai terlihat. Misalnya, kalian dapat melihatnya dari seberapa sering si kecil buang air kecil. Biasanya, bayi buang air kecil sekitar 6 – 8 kali sehari. Tapi, jika intensitasnya berkurang hingga 3 kali, kalian dapat langsung memberikan larutan gula garam untuk menambah cairan tubuh si kecil. Jika bayi memakai popok, kalian dapat memegang popoknya. Jika dalam beberapa jam popok masih ringan, artinya diare telah membuat bayi kehilangan cairan yang banyak.
- Air mata habis
Bayi yang kebanyakan diare biasanya akan menangis sepanjang hari. Jika demikian, sebaiknya segera berikan oralit agar cairan tubuh tidak habis. Pasalnya, menangis sepanjang hari bisa membuat bayi mengalami dehidrasi air mata. Jika dehidrasi air mata terjadi, bayi tetap akan menangis tapi tak ada air mata yang menetes sehingga mata menjadi kering dan perih. Itulah kenapa kalian harus memperhatikannya.
- Bayi kurang aktif
Diare akan membuat badan bayi menjadi lemas & tak bergairah melakukan aktivitas karena menguras tenaga yang banyak. Itulah kenapa kalian harus memberikan cairan tambahan (oralit) saat diare. Jika tidak, bayi akan tampak tidak semangat, gampang ngantuk, dan tidak aktif. Supaya segera membaik, cairan tambahan sangat diperlukan.
- Mulut kering
Kalian bisa melihat dehidrasi bayi dari mulutnya. Jika hari biasa, mulut bayi terlihat lembab & merah. Tapi saat diare & tidak segera ditangani, mulut bayi akan mengering & pecah-pecah. Jika ciri-ciri ini terlihat, segera berikan oralit karena bayi mengalami dehidrasi. Setelah memberikan oralit pada bayi, mulutnya akan Kembali normal perlahan-lahan.
Kapan Oralit Tidak Diperlukan Lagi?
Umumnya, diare pada bayi bisa berlangsung selama kurang lebih 3 hingga 5 hari. Meskipun pemberian oralit tidak langsung membuat diare pada bayi sembuh seketika, setidaknya ada manfaat besar yang akan didapatkan. Prosesnya memang bertahap & diare biasanya akan berhenti Ketika oralit diberikan kepada bayi selama kurang lebih 3 atau 4 hari.
Tapi, ada juga orang tua yang sengaja tak memberikan larutan gula garam atau oralit, terlebih untuk bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Orang tua lebih memilih memberi ASI lebih sering, bisa 5 menit sekali atau 10 menit sekali. Pasalnya, ASI juga bisa meredakan diare pada bayi di bawah 8 bulan secara alami. Tentu saja, ini cara yang aman.
Oralit atau larutan gula garam bukanlah obat untuk mengatasi diare dan hanya digunakan sebagai penambah cairan supaya bayi tidak mengalami dehidrasi. Kalian para orang tua harus tahu, Ketika sudah memberikan oralit tapi diare bayi tak kunjung berkurang & bayi mengalami gejala tambahan, sebaiknya kalian langsung memeriksakannya ke dokter. Gejala tambahan yang mungkin timbul adalah seperti nafsu makan berkurang, muntah, mual, dll.
Larutan gula garam atau oralit untuk bayi bukan merupakan penanganan yang paling tepat untuk kasus diare pada bayi. Diare yang parah bisa disebut dengan istilah disentri. Tentu saja, ini membutuhkan penanganan dari dokter anak secara langsung. Itulah cara membuat oralit untuk bayi 8 bulan dengan benar dan cepat.